China akan mengurangi tarif impor untuk etana dan beberapa bahan baku tembaga dan aluminium daur ulang tertentu mulai tahun depan, kata pemerintah pada Sabtu.
Kementerian Keuangan mengumumkan penyesuaian untuk berbagai kategori tarif impor yang akan berlaku pada 1 Januari, dengan tujuan meningkatkan impor produk berkualitas tinggi, memperluas permintaan domestik, dan mempromosikan keterbukaan tingkat tinggi, kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Tarif impor sementara di bawah tarif negara paling diuntungkan (most favoured nation) akan diterapkan pada 935 item, kata kementerian tersebut. Tarif impor akan dikurangi untuk etana dan bahan baku tembaga serta aluminium daur ulang tertentu untuk mendukung pengembangan hijau dan rendah karbon.
Tarif akan naik untuk komoditas, yang mencakup molase dan gula campuran dalam bubuk pre-mixed, tetapi akan dikurangi untuk item seperti polimer olefin siklik, kopolimer etilen-vinil alkohol, dan transmisi otomatis untuk kendaraan khusus seperti mobil pemadam kebakaran dan kendaraan perbaikan.
Tarif impor juga akan dikurangi untuk item seperti natrium zirkonium siklosilikat, vektor virus untuk terapi tumor CAR-T, dan kawat paduan nikel-titanium untuk bedah cangkok.
Perjanjian Perdagangan Bebas China-Maledewa akan mulai berlaku pada 1 Januari, dengan implementasi pengurangan tarif, kata kementerian tersebut.
Sumber: The Standard, Hong Kong






