Huawei Technologies telah memperoleh lebih dari setengah pengadaan tender stasiun dasar* nirkabel generasi kelima terbesar di Tiongkok tahun ini yang diselenggarakan oleh China Mobile.
Raksasa telekomunikasi itu berhasil mendapatkan lebih dari 50 persen dari total program pengadaan terpusat oleh operator jaringan seluler utama itu pada 2023, lapor The Paper hari ini, 12 Juni 2023.
Proyek-proyek yang akan datang itu memerlukan pita-pita frekuensi yang berbeda. Pita frekuensi 2,6 hingga 4,9 gigahertz akan memiliki sekitar 63.800 stasiun, yang dibagi menjadi dua proyek. Dan pita frekuensi 700 megahertz akan ditambahkan sekitar 23.100 stasiun, yang dibagi menjadi tiga proyek.
ZTE adalah pemenang kedua terbesar dalam lelang tersebut, diikuti oleh perusahaan lain, yang mencakup Datang Mobile Communications Equipment, Ericsson, dan Nokia Shanghai Bell.
Tender itu bukan program pembelian pertama yang diluncurkan oleh China Mobile yang berkedudukan di Beijing tahun ini, karena operator telekomunikasi nirkabel ini telah berupaya untuk membeli peralatan seperti antena stasiun dasar perkotaan dan pedesaan serta kabel dengan batas harga hingga CNY 7,6 miliar (USD1,1 miliar).
Pada tahun ini, China Mobile berencana mengeluarkan CNY183,2 miliar (USD25,6 miliar) untuk belanja modal, sedikit lebih rendah dari dua tahun sebelumnya.
Namun, target-targetnya akan berbeda. Perusahaan itu akan menghabiskan CNY 83 miliar (USD 11,6 miliar) untuk jaringan 5G, yang lebih dari 10 persen lebih rendah daripada yang tahun 2022. Pengeluaran untuk daya komputasi diperkirakan akan meningkat sebanyak 35 persen menjadi CNY 45,2 miliar.
China Mobile berencana mengoperasikan lebih dari 1,6 juta stasiun dasar 5G tahun ini, dengan penambahan 360.000 unit baru. Mereka bertujuan meningkatkan jumlah server awan mereka sebanyak lebih dari 240.000 unit dan menambahkan 40.000 rak pusat data eksternal.
(Sumber: Yicai Global)
*Stasiun dasar nirkabel, yang juga dikenal sebagai stasiun dasar seluler atau situs seluler, adalah komponen utama dalam jaringan komunikasi nirkabel. Ia adalah titik infrastruktur tetap yang memungkinkan perangkat nirkabel, seperti ponsel, untuk terhubung dan berkomunikasi dengan satu sama lain dan jaringan luasnya.
Fungsi-fungsi utama stasiun dasar nirkabel adalah:
Pemancaran dan Penerimaan Sinyal: Stasiun dasar memancarkan dan menerima sinyal nirkabel untuk membangun komunikasi dengan perangkat seluler di dalam daerah cakupannya. Ia berfungsi sebagai pusat pengiriman suara, data, dan informasi multimedia antara perangkat seluler dan jaringan.
Daerah Cakupan: Setiap stasiun dasar memiliki daerah cakupan tertentu, yang sering disebut sebagai sel. Beberapa buah stasiun dasar ditempatkan secara strategis untuk memberikan cakupan yang kontinu dan menciptakan jaringan sel. Ketika perangkat seluler berpindah dari satu sel ke sel lain, koneksi tersebut secara lancar beralih dari satu stasiun dasar ke stasiun dasar lainnya.
Penguatan dan Kualitas Sinyal: Stasiun dasar memperkuat sinyal untuk memastikan cakupan yang memadai dan kekuatan sinyal di dalam sel-selnya. Mereka membantu mengatasi hambatan seperti jarak, medan, dan halangan fisik yang dapat melemahkan sinyal nirkabel.
Manajemen Jaringan: Stasiun dasar saling terhubung untuk membentuk infrastruktur jaringan. Mereka dikelola dan dikendalikan oleh operator jaringan seluler untuk mengoptimalkan kinerja, mengalokasikan sumber daya, dan memastikan komunikasi yang efisien dalam jaringan.
Stasiun dasar nirkabel memainkan peran penting dalam menyediakan konektivitas nirkabel dan mendukung berbagai teknologi nirkabel, yang mencakup jaringan 2G, 3G, 4G (LTE), dan 5G. Stasiun itu biasanya dilengkapi dengan antena, transceiver (alat pemancara dan penerima sinyal), penguat, dan peralatan lain yang diperlukan untuk pemancaran dan penerimaan sinyal.
(TST/LNN)

