Aneka berkah:
- Turunnya:
- Jumlah utang luar negeri (LN) pemerintah dan swasta Indonesia
Indonesia dalam CNY dan USD jika dikonversi menjadi IDR.
Grafik 1:
Contoh: Utang LN Indonesia per akhir Februari tercatat USD 400,1 miliar.
Dalam IDR dengan nilai IDR 15.700/USD: IDR 6.281 T
Dalam IDR dengan nilai IDR 14.700/USD: IDR 5.881 T, atau turun sebanyak IDR 400 T!!! Nilai yang hampir setara dengan biaya pembangunan IKN di Kaltim itu.
- Persentase jumlah tersebut terhadap GDP Indonesia.
Grafik 2: Utang LN Indonesia vs Malaysia terhadap GDP

- Nilai pengeluaran pemerintah Indonesia terhadap pendapatan pemerintah (https://www.cnbcindonesia.com/news/20230418115122-4-430922/apbn-makin-sehat-tak-lagi-gali-lubang-tutup-lubang).
- Jumlah bruto utang swasta Indonesia dalam IDR terhadap ekuitas mereka dalam IDR.
- Persentase pembayaran jasa ke LN dalam CNY & USD terhadap neraca berjalan (current account)
- Laju inflasi dari impor barang.
Grafik 3: Laju Inflasi Indonesia vs Malaysia

- Harga barang konsumsi dan industri yang bergantung pada nilai tukar CNY-IDR dan USD-IDR serta banyak diekspor, misalnya minyak goreng (https://www.infosawit.com/2023/03/30/harga-minyak-goreng-sawit-pada-ramadhan-2023-relatif-aman/2/), kertas, CPO, batubara.
- Harga bahan bakar minyak (BBM), misalnya bensin (https://www.cnbcindonesia.com/news/20230430234453-4-433376/resmi-turun-ini-daftar-terbaru-harga-bbm-pertamina-di-spbu#:~:text=), dan gas yang diimpor.
- Harga mesin, peralatan, bahan baku dll yang masih banyak diimpor dari China dalam CNY maupun USD. Ini juga menggairahkan kalangan investor karena laba mereka dalam CNY maupun USD naik dan mereka mau tambah investasi dll jika faktor-faktor lainnya tetap.
Grafik 4: Nilai Tukar CNY vs IDR Juni 2018- Juni 2023

- Naiknya:
- Naiknya pendapatan GDP Indonesia dalam CNY dan USDserta juga pendapatan per kepala/capita Indonesia dalam CNY maupun USD. Manfaatnya: tingkat pendapatan per orang Indonesia naik di mata orang DN dan LN, yang berarti bahwa rakyat Indonesia secara umum bertambah sedikit makmur.
Contoh:
GDP Indonesia 2022 dalam IDR: IDR 19.588 T:
- GDP Indonesia 2022 dalam USD dengan nilai tukar IDR 15.600/USD: USD 1.255 miliar, atau USD 1,255 T
- GDP Indonesia 2022 dalam USD dengan nilai tukar IDR 14.700/USD: USD 1.332 miliar, atau USD 1,332 T, atau naik sebesar USD 77 miliar, atau 6,1%.
Catatan: Kenaikan nilai GDP dalam USD itu (dan juga dalam CNY) merupakan berkah tambahan bagi kita di Indonesia. Coba bandingkan dengan keadaan di banyak negeri yang sedang menderita berbagai masalah ekonomi dan keuangan: kekurangan cadangan devisa untuk mengimpor barang dan membayar utang LN mereka, inflasi tinggi, kenaikan tinggi nilai tukar USD terhadap mata uang mereka, misalnya Venezuela, Argentina, Pakistan dll. GDP mereka dalam USD turun drastis dan pendapatan per orangnya juga turun drastis padahal mereka sedang sekaligus menghadapi berbagai masalah itu.
- Nilai gaji dan pendapatan rakyat Indonesia dalam CNY dan USD sehingga memperkuat daya beli rakyat secara umum.
- Nilai laba dalam CNY maupun USD bagi perusahaan-perusahaan swasta, PMA maupun BUMN yang penghasilannya dalam IDR dan punya kewajiban dalam CNy dan/atau USD. Hal ini menggairahkan para pengusaha untuk berinvestasi lebih banyak lagi.
- Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) dalam CNY dan USD. Lihat Grafik 5 di bawah.
- Dll
Grafik 5: IHSG % tahun (23 Juni 2018-23 Juni 2023)

Kerugian bagi:
- sebagian besar para produsen dan eksportir karena turunnya nilai IDR dan CNY dari penghasilan ekspor CPO, batubara, produk nikel, karet, garmen, industri manufaktur dll. yang pengeluarannya (gaji, biaya operasi, bahan pokok dan bahan bantu dll) adalah dalam IDR
Contoh: turunnya harga TBS dalam IDR yang diterima oleh para pekebun plasma kelapa sawit.
- TKI dan TKW yang dibayar dalam USD atau mata uang asing lain yang nilai tukarnya turun terhadap IDR sehingga nilai IDR kiriman (remittance) mereka ke Indonesia juga turun.
- Dll
Dengan syarat semua faktor yang lain tetap, misalnya keadaan politik DN atau geopolitik stabil, tidak ada perang atau bencana alam yang besar.
Semoga bermanfaat.
(TST/LNN)






