Tuesday, October 28, 2025
HomeEconomyChina luncurkan pabrik listrik thorium komersial pertama di dunia

China luncurkan pabrik listrik thorium komersial pertama di dunia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

China luncurkan pabrik listrik thorium komersial pertama di dunia

Tahukah Anda bahwa China berada di ambang peluncuran inovasi terobosan dalam bidang energi nuklir? Institut Fisika Terapan Shanghai sedang mempersiapkan peluncuran reaktor nuklir garam cair dan thorium pertama di dunia, TMSR-LF1, yang dijadwalkan akan aktif pada tahun 2024. Pencapaian monumental itu menandai langkah transformatif dalam evolusi teknologi nuklir.

Terletak di kompleks industri Minqin di provinsi Gansu, China, TMSR-LF1 memiliki kapasitas daya termal sebesar 2 megawatt (MWt). Yang membedakan reaktor itu adalah pemanfaatan thorium sebagai sumber bahan bakar dalam reaktor garam cair. Meskipun reaktor berbasis thorium tidak sepenuhnya baru, itu adalah debut thorium dalam konteks reaktor garam cair.

Visi China tidak berhenti di sini; mereka memiliki rencana besar untuk membangun reaktor garam cair dan thorium yang lebih besar lagi pada tahun 2030. Namun, China bukanlah satu-satunya pemain dalam teknologi menjanjikan ini. Amerika Serikat, Prancis, dan India adalah di antara negara yang berinvestasi dalam program penelitian yang bertujuan mewujudkan reaktor nuklir yang dapat menghasilkan listrik secara efisien dari thorium. India, khususnya, secara aktif mengeksplorasi kelayakan siklus bahan bakar thorium sebagai bagian dari proyek reaktor air berat canggihnya.

Jadi, apa yang membuat reaktor garam cair dan thorium menjadi perubahan besar untuk masa depan energi nuklir?

Ketersediaan dan Aksesibilitas

Thorium melimpah, dengan kerak bumi mengandung sekitar 12 juta ton elemen ini—tiga kali lebih banyak daripada uranium, bahan bakar utama saat ini dalam pembangkit listrik nuklir. China, India, dan beberapa negara lainnya memiliki deposit thorium yang signifikan. Thorium juga relatif mudah diekstraksi sehingga menjadikannya pilihan menarik untuk produksi energi nuklir.

Keamanan yang Ditingkatkan

Reaktor garam cair dianggap lebih aman dibandingkan reaktor nuklir tradisional. Mereka menggunakan garam lithium dan beryllium fluorida sebagai pendingin pada tekanan sangat rendah, dan bahan bakar tetap terlarut dalam bentuk garam sehinnga mengurangi risiko pencairan inti reaktor. Selain itu, desainnya memungkinkan pemasangan di bawah tanah sehingga lebih meningkatkan keamanan.

Operasi tanpa Air

Berbeda dengan reaktor nuklir konvensional, reaktor garam cair tidak memerlukan banyak air untuk pendinginan. Fitur ini membuatnya cocok untuk dipasang di daerah yang kekurangan air atau daerah terpencil sehingga memperluas potensi aplikasinya.

Pengurangan Limbah Radioaktif

Reaktor ini menghasilkan limbah radioaktif dengan masa paruh yang lebih pendek dibandingkan reaktor berbasis uranium sehingga menyederhanakan manajemen limbah. Selain itu, reaktor thorium memanfaatkan bahan bakar dengan lebih efisien sehingga memaksimalkan hasilnya sambil meminimalkan limbah.

Sumber: whttps://www.linkedin.com/pulse/chinas-thorium-reactor-pioneering-future-nuclear-energy-mike-l#:~:text=Abundance%20and%20Accessibility%20Thorium%20is,nations%20possess%20significant%20thorium%20deposits

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments