Monday, May 19, 2025
HomeEducationBahasa IndonesiaSeri Bahasa Indonesia yang baik dan benar: 1. Anda bertanya, kami menjawab

Seri Bahasa Indonesia yang baik dan benar: 1. Anda bertanya, kami menjawab

(Sumber: Petunjuk Praktis berbahasa Indonesia (2000), Departemen Pendidikan dan kebudayaan)

Pertanyaan nomor 6-10 dan jawabannya

  1. Apakah arti kumpul kebo? Ungkapan Indonesia yang benarkah itu?
    Kumpul kebo yang berarti ‘hidup bersama sebagai suami istri di luar
    pemikahan’ dipakai orang untuk menggantikankatasamenleven (bahasa Belanda). Ungkapan ini bukanlah ungkapan yang benar dalam bahasa Indonesia karena kumpul kebo diambil dari bahasa daerah. Jika kita menghendaki kumpul kebo itu menjadi ungkapan bahasa Indonesia, bentuknya harus
    kita ubah menjadi kumpul kerbau karena kata Indonesia yang benar adalah
    kerbau bukan kebo.
  2. Apakah arti waris, warisan, mewarisi, mewariskan, dan pewaris?
    Waris berarti ‘orang yang berhak menerima pusaka (peninggalan) orang
    yang telah meninggal’ .
    Warisan berarti ‘harta pusaka peninggalan’.
    Mewarisi berarti 1 ‘mendapat pusaka dari … ‘, tnisalnya tidak ada yang
    berhak mewarisi harta benda orang itu selain anak cucunya atau
    karib baidnya; 2 ‘menerima sesuatu yang ditinggalkan’, misalnya
    bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya luhur peninggalan nenek
    moyang yang hid up pada zaman dahulu.
    Mewariskan berarti 1 ‘memberi pusaka (peninggalan) kepada … ‘, misalnya
    saya akan mewariskan riga perempat dari harta kekayaan kepada
    anak-anak soya, sedangkan yang seperempat lagi akan saya serahkan
    kepada panti asuhan; 2 ‘menjadikan waris’, misalnya meskipun bukan
    waris jika diwariskan oleh orang yang meninggal itu menjadi waris
    juga.
    Pewaris berarti ‘yang memberi pusaka’, tnisalnya Pang lima Besar Sudirman
    adalah pewaris perjuangan, melawan penjajahan Belanda, bagi
    bangsa Indonesia.
  3. Makna apa yang disandang kata prakiraan itu?
    Kata prakiraan berpangkal pada prakira. Prakira berpangkal pada bentuk
    pra- dan kira. Di dalam bahasa Indonesia bentuk pra- mempunyai makna
    3
    yang beragam, tetapi masih bertalian. Hal itu bergantung pada kata yang
    digabung dengan pra-:
    (l) pra- bermakna (di) muka; misalnya, prakata;
    (2) pra- dipakai dengan makna ‘sebelum’ atau ‘mendahului’; misalnya
    prasejarah, pra-Perang Dunia I;
    (3) pra- dapat juga bermakna sebagai ‘persiapan’, misalnya prasekolah,
    praseminar, prapromosi;
    (4) pra- bermakna ‘terjadi’ atau ‘dilakukan sebelum peristiwa’ atau ‘perbuatan lain terjadi’; misalnya, prasangka (prejudice), pracampur
    (premix), prarekam (prerecord);
    Kata kira dapat bermakna ‘menaksir, berhitung’. Misalnya, Hendaklah kaukira dulu, berapa rupiah yang akan kaubelanjakan itu. Kataprakira
    mengandung unsur makna ‘hitung’ dan ‘sebelumnya’. Jadi, kata prakira
    berbeda maknanya dengan kira-kira yang juga berasal dari kata yang sama.
    Dari kataprakira dapat dibentuk kata memprakirakan yang bermakna
    ‘menghitung sebelumnya’ dan hasilnya disebut prakiraan yang bermakna
    ‘perhitungan sebelumnya’. Prakiraan adalah hasil memprakirakan, sedangkan prosesnya disebutpemrakiraan. Bandingkandengan menulis, penulisan,
    dan tulisan.
    Prakiraan cuaca digunakan dalam bidang meteorologi sebagai padanan
    weather forecast. Keadaan cuaca yang akan terjadi dapat diharapkan sesuai
    dengan perhitungan sebelurnnya. ltu pula agaknya mengapa weather forecast
    tidak dijadikan parkas cuaca. Di samping itu, padanan prakira untuk
    forecast memungkinkan kita terhindar dari keharusan menggunakan istilah
    peramal ataujuru ramal, atau ahli ramal untuk para forecasters karena kita
    dengan mudah dapat membentukjuru prakira atau ahli prakira.
  4. Pada beberapa acara resmi ada kebiasaan yang berupa kegiatan mengajak pihak lain untuk minum sambil mengakat gelas (toast).
    Adakah padanan kata toast dalam bahasa Indonesia?
    Pengindonesiaan kata toast sebenarnya dapat dilakukan jika kita menyimak
    Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1986: 972). Kata
    menyulangi, antara Lain, bermakna ‘mengajak minum’, yang dapat digunakan sebagai padanan kata toast itu. Contoh pemakaian kata menyulangi dan
    bersulang-sulangan dalam kalimat adalah sebagai berikut.
    4
    a. Menteri Luar Negeri menyulangi Duta Besar Jepang demi persahabatan
    kedua negara.
    b. Selesai penandatanganan naskah perjanjian kerja sama, kedua pejabat negara itu bersulang-sulangan demi kerja sama yang kekal.
    Pada acara penyulangan itu, layak diucapkan dirgahayu yang bermakna ‘semoga panjang umur’.
  5. Makna kata canggih
    Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarmmta) dinyatakan bahwa
    canggih bermakna ‘suka mengganggu (ribut, bawel)’ . Kalau demikian ,
    peralaran yang canggih bermakna ‘peralatan yang bawel’ . Benarkah hal
    yang demikian itu?
    Pada mulanya kata canggih itu bermakna ‘suka mengganggu , ribut,
    bawel’. Namun, untuk kepentmgan ilmu dan teknologi, kata canggih itu
    diberi makna baru sehingga dapat menampung konsep yang disandang oleh
    kata sophisticated (Inggris).
    Dengan demikian, kata canggih kini bermakna (1) ‘banyak cakap;
    bawel; cerewet’, (2) ‘suka mengganggu (ribut)’, (3) ‘tidak dalam keadaan
    yang wajar. murni. atau asli’ , (4) ‘kehilangan kesederhanaan yang asli
    (seperti sangat rumit, ruwet, atau terkembang)’, (5) ‘banyak mengetahui
    atau berpengalaman (dalam hal-hal duniawi)’, dan (6) ‘bergaya intelektual’ .
    Jadi, peralatan yang canggih bukan bermakna ‘peralatan yang cerewet ‘,
    melainkan ‘peralatan yang rumit dan peka’, sepeni makna pada nomor 4,.
    Contoh lain:
    (I) Dia menerapkan cara berpikir yang canggih. (bergaya intelektual).
    (2) Komputer itu merupakan alat canggih yang sangat dibutuhkan dewasa ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

Seri Bahasa Indonesia yang baik dan benar: 1. Anda bertanya, kami menjawab

(Sumber: Petunjuk Praktis berbahasa Indonesia (2000), Departemen Pendidikan dan kebudayaan)

Pertanyaan nomor 6-10 dan jawabannya

  1. Apakah arti kumpul kebo? Ungkapan Indonesia yang benarkah itu?
    Kumpul kebo yang berarti ‘hidup bersama sebagai suami istri di luar
    pemikahan’ dipakai orang untuk menggantikankatasamenleven (bahasa Belanda). Ungkapan ini bukanlah ungkapan yang benar dalam bahasa Indonesia karena kumpul kebo diambil dari bahasa daerah. Jika kita menghendaki kumpul kebo itu menjadi ungkapan bahasa Indonesia, bentuknya harus
    kita ubah menjadi kumpul kerbau karena kata Indonesia yang benar adalah
    kerbau bukan kebo.
  2. Apakah arti waris, warisan, mewarisi, mewariskan, dan pewaris?
    Waris berarti ‘orang yang berhak menerima pusaka (peninggalan) orang
    yang telah meninggal’ .
    Warisan berarti ‘harta pusaka peninggalan’.
    Mewarisi berarti 1 ‘mendapat pusaka dari … ‘, tnisalnya tidak ada yang
    berhak mewarisi harta benda orang itu selain anak cucunya atau
    karib baidnya; 2 ‘menerima sesuatu yang ditinggalkan’, misalnya
    bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya luhur peninggalan nenek
    moyang yang hid up pada zaman dahulu.
    Mewariskan berarti 1 ‘memberi pusaka (peninggalan) kepada … ‘, misalnya
    saya akan mewariskan riga perempat dari harta kekayaan kepada
    anak-anak soya, sedangkan yang seperempat lagi akan saya serahkan
    kepada panti asuhan; 2 ‘menjadikan waris’, misalnya meskipun bukan
    waris jika diwariskan oleh orang yang meninggal itu menjadi waris
    juga.
    Pewaris berarti ‘yang memberi pusaka’, tnisalnya Pang lima Besar Sudirman
    adalah pewaris perjuangan, melawan penjajahan Belanda, bagi
    bangsa Indonesia.
  3. Makna apa yang disandang kata prakiraan itu?
    Kata prakiraan berpangkal pada prakira. Prakira berpangkal pada bentuk
    pra- dan kira. Di dalam bahasa Indonesia bentuk pra- mempunyai makna
    3
    yang beragam, tetapi masih bertalian. Hal itu bergantung pada kata yang
    digabung dengan pra-:
    (l) pra- bermakna (di) muka; misalnya, prakata;
    (2) pra- dipakai dengan makna ‘sebelum’ atau ‘mendahului’; misalnya
    prasejarah, pra-Perang Dunia I;
    (3) pra- dapat juga bermakna sebagai ‘persiapan’, misalnya prasekolah,
    praseminar, prapromosi;
    (4) pra- bermakna ‘terjadi’ atau ‘dilakukan sebelum peristiwa’ atau ‘perbuatan lain terjadi’; misalnya, prasangka (prejudice), pracampur
    (premix), prarekam (prerecord);
    Kata kira dapat bermakna ‘menaksir, berhitung’. Misalnya, Hendaklah kaukira dulu, berapa rupiah yang akan kaubelanjakan itu. Kataprakira
    mengandung unsur makna ‘hitung’ dan ‘sebelumnya’. Jadi, kata prakira
    berbeda maknanya dengan kira-kira yang juga berasal dari kata yang sama.
    Dari kataprakira dapat dibentuk kata memprakirakan yang bermakna
    ‘menghitung sebelumnya’ dan hasilnya disebut prakiraan yang bermakna
    ‘perhitungan sebelumnya’. Prakiraan adalah hasil memprakirakan, sedangkan prosesnya disebutpemrakiraan. Bandingkandengan menulis, penulisan,
    dan tulisan.
    Prakiraan cuaca digunakan dalam bidang meteorologi sebagai padanan
    weather forecast. Keadaan cuaca yang akan terjadi dapat diharapkan sesuai
    dengan perhitungan sebelurnnya. ltu pula agaknya mengapa weather forecast
    tidak dijadikan parkas cuaca. Di samping itu, padanan prakira untuk
    forecast memungkinkan kita terhindar dari keharusan menggunakan istilah
    peramal ataujuru ramal, atau ahli ramal untuk para forecasters karena kita
    dengan mudah dapat membentukjuru prakira atau ahli prakira.
  4. Pada beberapa acara resmi ada kebiasaan yang berupa kegiatan mengajak pihak lain untuk minum sambil mengakat gelas (toast).
    Adakah padanan kata toast dalam bahasa Indonesia?
    Pengindonesiaan kata toast sebenarnya dapat dilakukan jika kita menyimak
    Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1986: 972). Kata
    menyulangi, antara Lain, bermakna ‘mengajak minum’, yang dapat digunakan sebagai padanan kata toast itu. Contoh pemakaian kata menyulangi dan
    bersulang-sulangan dalam kalimat adalah sebagai berikut.
    4
    a. Menteri Luar Negeri menyulangi Duta Besar Jepang demi persahabatan
    kedua negara.
    b. Selesai penandatanganan naskah perjanjian kerja sama, kedua pejabat negara itu bersulang-sulangan demi kerja sama yang kekal.
    Pada acara penyulangan itu, layak diucapkan dirgahayu yang bermakna ‘semoga panjang umur’.
  5. Makna kata canggih
    Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarmmta) dinyatakan bahwa
    canggih bermakna ‘suka mengganggu (ribut, bawel)’ . Kalau demikian ,
    peralaran yang canggih bermakna ‘peralatan yang bawel’ . Benarkah hal
    yang demikian itu?
    Pada mulanya kata canggih itu bermakna ‘suka mengganggu , ribut,
    bawel’. Namun, untuk kepentmgan ilmu dan teknologi, kata canggih itu
    diberi makna baru sehingga dapat menampung konsep yang disandang oleh
    kata sophisticated (Inggris).
    Dengan demikian, kata canggih kini bermakna (1) ‘banyak cakap;
    bawel; cerewet’, (2) ‘suka mengganggu (ribut)’, (3) ‘tidak dalam keadaan
    yang wajar. murni. atau asli’ , (4) ‘kehilangan kesederhanaan yang asli
    (seperti sangat rumit, ruwet, atau terkembang)’, (5) ‘banyak mengetahui
    atau berpengalaman (dalam hal-hal duniawi)’, dan (6) ‘bergaya intelektual’ .
    Jadi, peralatan yang canggih bukan bermakna ‘peralatan yang cerewet ‘,
    melainkan ‘peralatan yang rumit dan peka’, sepeni makna pada nomor 4,.
    Contoh lain:
    (I) Dia menerapkan cara berpikir yang canggih. (bergaya intelektual).
    (2) Komputer itu merupakan alat canggih yang sangat dibutuhkan dewasa ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments