(Sumber: Petunjuk Praktis berbahasa Indonesia (2000), Departemen Pendidikan dan kebudayaan)
Pertanyaan nomor 6-10 dan jawabannya
- Apakah arti kumpul kebo? Ungkapan Indonesia yang benarkah itu?
Kumpul kebo yang berarti ‘hidup bersama sebagai suami istri di luar
pemikahan’ dipakai orang untuk menggantikankatasamenleven (bahasa Belanda). Ungkapan ini bukanlah ungkapan yang benar dalam bahasa Indonesia karena kumpul kebo diambil dari bahasa daerah. Jika kita menghendaki kumpul kebo itu menjadi ungkapan bahasa Indonesia, bentuknya harus
kita ubah menjadi kumpul kerbau karena kata Indonesia yang benar adalah
kerbau bukan kebo. - Apakah arti waris, warisan, mewarisi, mewariskan, dan pewaris?
Waris berarti ‘orang yang berhak menerima pusaka (peninggalan) orang
yang telah meninggal’ .
Warisan berarti ‘harta pusaka peninggalan’.
Mewarisi berarti 1 ‘mendapat pusaka dari … ‘, tnisalnya tidak ada yang
berhak mewarisi harta benda orang itu selain anak cucunya atau
karib baidnya; 2 ‘menerima sesuatu yang ditinggalkan’, misalnya
bangsa Indonesia mewarisi nilai budaya luhur peninggalan nenek
moyang yang hid up pada zaman dahulu.
Mewariskan berarti 1 ‘memberi pusaka (peninggalan) kepada … ‘, misalnya
saya akan mewariskan riga perempat dari harta kekayaan kepada
anak-anak soya, sedangkan yang seperempat lagi akan saya serahkan
kepada panti asuhan; 2 ‘menjadikan waris’, misalnya meskipun bukan
waris jika diwariskan oleh orang yang meninggal itu menjadi waris
juga.
Pewaris berarti ‘yang memberi pusaka’, tnisalnya Pang lima Besar Sudirman
adalah pewaris perjuangan, melawan penjajahan Belanda, bagi
bangsa Indonesia. - Makna apa yang disandang kata prakiraan itu?
Kata prakiraan berpangkal pada prakira. Prakira berpangkal pada bentuk
pra- dan kira. Di dalam bahasa Indonesia bentuk pra- mempunyai makna
3
yang beragam, tetapi masih bertalian. Hal itu bergantung pada kata yang
digabung dengan pra-:
(l) pra- bermakna (di) muka; misalnya, prakata;
(2) pra- dipakai dengan makna ‘sebelum’ atau ‘mendahului’; misalnya
prasejarah, pra-Perang Dunia I;
(3) pra- dapat juga bermakna sebagai ‘persiapan’, misalnya prasekolah,
praseminar, prapromosi;
(4) pra- bermakna ‘terjadi’ atau ‘dilakukan sebelum peristiwa’ atau ‘perbuatan lain terjadi’; misalnya, prasangka (prejudice), pracampur
(premix), prarekam (prerecord);
Kata kira dapat bermakna ‘menaksir, berhitung’. Misalnya, Hendaklah kaukira dulu, berapa rupiah yang akan kaubelanjakan itu. Kataprakira
mengandung unsur makna ‘hitung’ dan ‘sebelumnya’. Jadi, kata prakira
berbeda maknanya dengan kira-kira yang juga berasal dari kata yang sama.
Dari kataprakira dapat dibentuk kata memprakirakan yang bermakna
‘menghitung sebelumnya’ dan hasilnya disebut prakiraan yang bermakna
‘perhitungan sebelumnya’. Prakiraan adalah hasil memprakirakan, sedangkan prosesnya disebutpemrakiraan. Bandingkandengan menulis, penulisan,
dan tulisan.
Prakiraan cuaca digunakan dalam bidang meteorologi sebagai padanan
weather forecast. Keadaan cuaca yang akan terjadi dapat diharapkan sesuai
dengan perhitungan sebelurnnya. ltu pula agaknya mengapa weather forecast
tidak dijadikan parkas cuaca. Di samping itu, padanan prakira untuk
forecast memungkinkan kita terhindar dari keharusan menggunakan istilah
peramal ataujuru ramal, atau ahli ramal untuk para forecasters karena kita
dengan mudah dapat membentukjuru prakira atau ahli prakira. - Pada beberapa acara resmi ada kebiasaan yang berupa kegiatan mengajak pihak lain untuk minum sambil mengakat gelas (toast).
Adakah padanan kata toast dalam bahasa Indonesia?
Pengindonesiaan kata toast sebenarnya dapat dilakukan jika kita menyimak
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta, 1986: 972). Kata
menyulangi, antara Lain, bermakna ‘mengajak minum’, yang dapat digunakan sebagai padanan kata toast itu. Contoh pemakaian kata menyulangi dan
bersulang-sulangan dalam kalimat adalah sebagai berikut.
4
a. Menteri Luar Negeri menyulangi Duta Besar Jepang demi persahabatan
kedua negara.
b. Selesai penandatanganan naskah perjanjian kerja sama, kedua pejabat negara itu bersulang-sulangan demi kerja sama yang kekal.
Pada acara penyulangan itu, layak diucapkan dirgahayu yang bermakna ‘semoga panjang umur’. - Makna kata canggih
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarmmta) dinyatakan bahwa
canggih bermakna ‘suka mengganggu (ribut, bawel)’ . Kalau demikian ,
peralaran yang canggih bermakna ‘peralatan yang bawel’ . Benarkah hal
yang demikian itu?
Pada mulanya kata canggih itu bermakna ‘suka mengganggu , ribut,
bawel’. Namun, untuk kepentmgan ilmu dan teknologi, kata canggih itu
diberi makna baru sehingga dapat menampung konsep yang disandang oleh
kata sophisticated (Inggris).
Dengan demikian, kata canggih kini bermakna (1) ‘banyak cakap;
bawel; cerewet’, (2) ‘suka mengganggu (ribut)’, (3) ‘tidak dalam keadaan
yang wajar. murni. atau asli’ , (4) ‘kehilangan kesederhanaan yang asli
(seperti sangat rumit, ruwet, atau terkembang)’, (5) ‘banyak mengetahui
atau berpengalaman (dalam hal-hal duniawi)’, dan (6) ‘bergaya intelektual’ .
Jadi, peralatan yang canggih bukan bermakna ‘peralatan yang cerewet ‘,
melainkan ‘peralatan yang rumit dan peka’, sepeni makna pada nomor 4,.
Contoh lain:
(I) Dia menerapkan cara berpikir yang canggih. (bergaya intelektual).
(2) Komputer itu merupakan alat canggih yang sangat dibutuhkan dewasa ini.