(Sumber: Petunjuk Praktis berbahasa Indonesia (2000), Departemen Pendidikan dan kebudayaan)
Pertanyaan nomor 1-5 dan jawabannya
- Pusat Pendidikan dan Latihan atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan?
Jika pendidikan itu diartikan ‘proses mendidik’ dan didikan diartikan ‘basil
mendidik ‘ maka, dengan taat asas ‘proses melatih’ itu akan menjadi pelatihan dan latihan akan diartikan ‘basil melatih, yang dilatihkan’. Jadi, yang
benar adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan. - Makna apakah yang disandang bebas parkir?
Kata bebas parkir diartikan orang ‘dibebaskan dari pembayaran parkir’. Untuk menyatakan arti itu, sebaiknya dipakai kataparkir gratis atau parkir cuma-cuma (free parking). Bebas parkir seharusnya diartikan ‘dilarang berparkir’ (no parking). - Benarkah namun demikian dipakai sebagai pengungkap hubungan
antargagasan?
Kata namun diartikan sama dengan tetapi. Akan tetapi, bentuk tetapi demikian yang seharusnya sama dengan namun demikian tidak pernah dipakai
karena janggal. Atas dasar itu, bentuk namun demikian boleh dikatakan
sebagai bentuk yang tidak benar. - Sudah benarkah bentuk penulisan (1) mensahkan, mempel, mentes; (2)
mengolahragakan masyarakat; (3) ulang tahun Korpri ke-14?
(1) Jika imbuhan me- ditambahkan pada kata yang bersuku tunggal,
seperti sah, pel, dan res, maka awalan itu berubah menjadi mengesehingga bentuknya menjadi mengesahkan, mengepel, dan mengetes.
Demikian juga, pengimbuhan pe-… -an sehingga menghasilkanpengesahan, pengepelan, dan pengetesan. Jika kita bertaat asas pada sistem
perekabentukan seperti itu , pembentukan itu berlaku juga bagi kata
bersuku tunggal lain, seperti born, cat, las, dan lap.
Contoh: mengebom, pengeboman
mengecat, pengecatan
mengelas, pengelasan
mengelap, pengelapan
(2) Untuk mengimbau masyarakat agar gemar berolahraga, dipakai orang
ungkapan mengolahragakan masyarakat. Ungkapan itu kurang
cerrnat. Imbuhan me-… -kan pada bentuk mengolahragakan, menurut
kaidah yang benar, berarti ‘membuat … jadi … ‘ ‘membuat masyarakat menjadi olahraga’. Untuk mengungkapkan arti ‘membuat masyarakat berolahraga’ hendaklah digunakan imbuhan memper-… -kan.
Jadi, bentuk yang benar adalah memperolahragakan masyarakat, bukan mengolahragakan masyarakat. Contoh lain, memperaksarakan
masyarakat, memperhentikan pegawai, dan mempertemukan mempelai
yang masing-masing berarti ‘membuat masyarakat beraksara’, ‘membuat pegawai berhenti’, dan ‘membuat mempelai bertemu’.
(3) Bentuk tulisan Ulang Tahun Korpri Ke-14 dianggap kurang cermat
karena dapat ditafsirkan bahwa di negara kita sekurang-kurangnya
ada 14 macam korpri. Yang berulang tahun pada saat itu adalah
Korpri Ke-14. Dalam penyusunan kata yang cermat, sebaiknya ke-14
itu didekatkan pada ulang tahun karena memang yang dirayakan itu
adalah ulang tahun ke-14 Korpri. Jadi, penulisan yang benar adalah
Ulang Tahun Ke-14 Korpri. - Samakah arti negeri dan negara?
Kata negeri tidak sama artinya dengan negara. Negeri berarti ‘kota, tanah
tempat tinggal, wilayah atau sekumpulan kampung (distrik) di bawah
kekuasaan seorang penghulu (seperti di Minangkabau)’. Kata negeri bertalian dengan ilmu bumi. Negara berarti ‘persekutuan bangsa dalam suatu
daerah yang tentu batas-batasnya dan diurus oleh badan pemerintah yang
teratur’. Kata negara berpadanan dengan kata state (lnggris) atau staat
(Belanda). Kata negara digunakan jika bertalian dengan sudut pandang
politik, pemerintahan, atau ketataprajaan.
Berdasarkan pengertian kedua kata itu, kita telah mengubah bentuk
pegadaian negeri, kas negeri, ujian negeri menjadi pegadaian negara, kas
negara, ujian negara. Sejajar dengan perubahan itu, jika kita bertaat asas
2
pada pengertian negeri dan negara, sebaiknya bentuk pegawai negeri, sekolah negeri, perguruan tinggi negeri, pengadilan negeri diubah pula menjadi
pegawai negara, sekolah negara, perguruan tinggi negara, pengadilan negara jika memang badan-badan itu diurus oleh badan pemerintah secara teratur.