Shenzhen, Shanghai, dan Beijing menduduki posisi enam teratas dalam peringkat kota terbaik di dunia yang memiliki kondisi terbaik untuk membina orang-orang yang berbakat ilmiah dan teknologi inovatif, menurut laporan yang disiarkan dalam Forum Inovasi Pujiang yang sedang berlangsung di Shanghai (19/09/2023).
Shenzhen menduduki peringkat kedua, Shanghai peringkat keempat, dan Beijing peringkat keenam menurut laporan yang dibuat oleh penerbit karya-karya akademis Springer Nature dari Jerman & Britania Raya, yang bekerja sama dengan Institut Sains Ilmu Pengetahuan Shanghai (SISS).

Di antara ketiganya, Beijing unggul dalam indikator-indikator pendidikan dan orang berbakat sementara Shenzhen menjadi favorit dalam hal indikator-indikator inovasi tetapi masih relatif lemah dalam indikator-indikator pendidikan. Shanghai memiliki kinerja yang relativ seimbang dalam hal indikator-indikator pendidikan, inovasi, dan orang bakat.
Gaji, gaya hidup dan peluang karir
Ketiga hal itu adalah tiga faktor utama yang membuat sebuah kota dianggap ‘ideal’ oleh para ilmuwan, kata Wang Xueying, seorang peneliti muda di Bagian Riset Kebijakan Inovasi SISS, kepada Yicai. Para ilmuwan yang berusia di bawah 35 tahun peduli tentang pendapatan yang baik, gaya hidup yang menarik dan terjangkau serta lingkungan budaya yang internasional, terbuka, dan beragam.
Singapura menduduki peringkat pertama dalam jajak pendapat itu, yang mensurvei peneliti ilmiah garis depan dan tingkat tinggi di 20 kota di seluruh dunia. Boston dan New York berada di peringkat ketiga dan kelima, sementara Hong Kong menduduki peringkat ke-13. Shanghai mendapat ulasan positif dari para ilmuwan yang disurvei mengenai upaya kota tersebut dalam mendidik lebih banyak orang yangbakat ilmiah dan teknologi muda, menurut laporan tersebut, yang untuk pertama kalinya mencakup analisis tentang persyaratan perkembangan kota dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan orang berbakat. Namun, kota metropolitan itu masih kalah dalam hal inisiatif- inisiatif untuk menarik orang-orang berbakat yang terbaik dari tempat lain jika dibandingkan dengan Beijing dan Shenzhen.
Peran Masyarakat Shanghai dalam mendorong Inovasi Ilmiah dan Teknologi
Shanghai juga sangat diakui karena memberikan peran kepada masyarakat dalam mendorong inovasi ilmiah dan teknologi meskipun masih kalah dibandingkan dengan Beijing dan Shenzhen dalam mengintegrasikan perekonomian industri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekitar sepertiga ilmuwan yang pindah ke Beijing, Shanghai, atau Shenzhen untuk bekerja memperoleh kecakapan akademis mereka di kota-kota besar negara-negara maju, kata laporan tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa ketertarikan tiga kota tersebut terhadap para orang yang berbakat ilmiah dan teknologi semakin meningkat.
Singapura, Boston dan London masih tiga teratas dalam STEM
Dalam hal pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), kota-kota di negara-negara maju menduduki peringkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang di Tiongkok. Singapura, Boston, dan London berada di tiga teratas, diikuti oleh Beijing di peringkat keempat, dan Shanghai serta New York di peringkat kelima. Shenzhen berada di peringkat kesembilan dan Hong Kong di peringkat ke-12.
Menurut laporan tersebut, lima hingga sepuluh tahun mendatang akan menjadi masa yang penting bagi kota-kota global untuk menyesuaikan dan mengubah struktur bentang inovasi ilmiah dan teknologi mereka. Karena itu, para pemerintah daerah perlu memainkan peran yang lebih penting dan aktif dalam pengembangan pusat-pusat ilmiah dan teknologi.
Selama masa itu, tingkat internasionalisasi para peneliti ilmiah akan meningkat, tetapi migrasi bebas, pertukaran, dan kerjasama ilmuwan mungkin sekali akan agak terganggu akibat perubahan dalam situasi geopolitik dunia, kata laporan tersebut.
(Yicai/TST/LNN)






