Friday, May 16, 2025
HomeOpinionPeringkat persetujuan Presiden Trump capai level terendah dalam 80 tahun terakhir

Peringkat persetujuan Presiden Trump capai level terendah dalam 80 tahun terakhir

Survei terbaru menunjukkan bahwa mendekati masa 100 hari jabatan Presiden Trump di periode kedua, tingkat persetujuannya turun menjadi yang terendah bagi seorang presiden AS pada tahap jabatan ini dalam 80 tahun terakhir.

Periode kedua jabatan Trump akan mencapai tonggak 100 hari pada 30 April. Menurut survei, mayoritas warga AS menolak beberapa inisiatif kebijakan utamanya sehingga menyatakan ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi negara dan khawatir akan kemungkinan resesi.

Survei itu dilakukan oleh ABC News, The Washington Post, dan Ipsos dari 18 hingga 22 April, dengan menanyai 2.464 warga dewasa Amerika dalam bahasa Inggris dan Spanyol melalui pengambilan sampel acak. Margin kesalahan survei intu adalah plus-minus dua poin persentase, seperti yang dilaporkan ABC News.

Menurut survei, hanya 39 persen responden yang menyetujui kinerja Trump selama menjabat, turun enam poin dari Februari tahun ini. Rekor persetujuan 100 hari periode pertama Trump yang sebelumnya terendah pada 42 persen di 2017 kini telah terlampaui. Selain itu, 55 persen responden tidak menyetujui kinerja Trump sehingga mencatatkan rekor terburuk baru di antara presiden AS dalam delapan dekade terakhir.

Survei itu juga menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan utama Trump secara besar ditolak masyarakat:

– 64 persen responden tidak menyetujui pendekatan Trump dalam mengenakan tarif impor, sementara 71 persen berpikir kebijakan tarifnya akan memperburuk inflasi;

– 73 persen responden berpikir situasi ekonomi AS buruk, 53 persen merasa ekonomi memburuk sejak Trump menjabat, dan 72 persen khawatir kebijakan ekonominya akan memicu resesi dalam jangka pendek;

– 62 persen responden berpikir pemerintahan Trump tidak menghormati hukum, 65 persen merasa pemerintahan ini berusaha menghindari putusan pengadilan federal, dan 64 persen mengkritik ekspansi berlebihan kekuasaan presiden;

– 60 persen responden mengatakan Trump tidak lagi fokus pada kepentingan rakyat umum, sementara 58 persen khawatir dia terlalu melemahkan fungsi pemerintah federal.

Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa 30 persen responden tidak percaya pada Partai Republik maupun Partai Demokrat.

(TST/LN/GT)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

Peringkat persetujuan Presiden Trump capai level terendah dalam 80 tahun terakhir

Survei terbaru menunjukkan bahwa mendekati masa 100 hari jabatan Presiden Trump di periode kedua, tingkat persetujuannya turun menjadi yang terendah bagi seorang presiden AS pada tahap jabatan ini dalam 80 tahun terakhir.

Periode kedua jabatan Trump akan mencapai tonggak 100 hari pada 30 April. Menurut survei, mayoritas warga AS menolak beberapa inisiatif kebijakan utamanya sehingga menyatakan ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi negara dan khawatir akan kemungkinan resesi.

Survei itu dilakukan oleh ABC News, The Washington Post, dan Ipsos dari 18 hingga 22 April, dengan menanyai 2.464 warga dewasa Amerika dalam bahasa Inggris dan Spanyol melalui pengambilan sampel acak. Margin kesalahan survei intu adalah plus-minus dua poin persentase, seperti yang dilaporkan ABC News.

Menurut survei, hanya 39 persen responden yang menyetujui kinerja Trump selama menjabat, turun enam poin dari Februari tahun ini. Rekor persetujuan 100 hari periode pertama Trump yang sebelumnya terendah pada 42 persen di 2017 kini telah terlampaui. Selain itu, 55 persen responden tidak menyetujui kinerja Trump sehingga mencatatkan rekor terburuk baru di antara presiden AS dalam delapan dekade terakhir.

Survei itu juga menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan utama Trump secara besar ditolak masyarakat:

– 64 persen responden tidak menyetujui pendekatan Trump dalam mengenakan tarif impor, sementara 71 persen berpikir kebijakan tarifnya akan memperburuk inflasi;

– 73 persen responden berpikir situasi ekonomi AS buruk, 53 persen merasa ekonomi memburuk sejak Trump menjabat, dan 72 persen khawatir kebijakan ekonominya akan memicu resesi dalam jangka pendek;

– 62 persen responden berpikir pemerintahan Trump tidak menghormati hukum, 65 persen merasa pemerintahan ini berusaha menghindari putusan pengadilan federal, dan 64 persen mengkritik ekspansi berlebihan kekuasaan presiden;

– 60 persen responden mengatakan Trump tidak lagi fokus pada kepentingan rakyat umum, sementara 58 persen khawatir dia terlalu melemahkan fungsi pemerintah federal.

Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa 30 persen responden tidak percaya pada Partai Republik maupun Partai Demokrat.

(TST/LN/GT)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments