Sunday, November 16, 2025
HomeEconomy24% pekerja di Tiongkok lulusan perguruan tinggi

24% pekerja di Tiongkok lulusan perguruan tinggi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

24% pekerja di Tiongkok lulusan perguruan tinggi

184,46 juta orang pekerja Tiongkok lulusan perguruan tinggi (PT)

Dua puluh empat persen, atau sekitar 176,52 juta orang, dari semua orang yang bekerja di Tiongkok (Yicai Global, 28 Desember 2023), yang berjumlah sekitar 733,5 juta orang (menurut Bloomberg, 2 Maret 2023: China loses workforce almost the size of Germany’s in three years), atau 184,46 juta orang dari total 768,6 juta orang tahun lalu (2022) (www.statista.com: Labor force in China 2000-2022) adalah lulusan perguruan tinggi (dengan masa kuliah 2 tahun, 3 tahun atau 4 tahun), dan proporsinya semakin meningkat di kalangan pemuda, menurut statistik resmi Tiongkok.

Hampir 49 persen pekerja berusia antara 25 dan 29 tahun mengejar gelar akademis setelah SMU dan sederajat, menurut laporan yang diterbitkan oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok. Sebanyak 26 persen dari semua orang pekerja berusia antara 40 dan 44 tahun berkuliah di perguruan tinggi setelah lulus SMU dan sederajat. Tetapi, hal yang sama berlaku untuk kurang dari 10 persen orang yang berusia di atas 54 tahun.

Orang di bawah 40 tahun lebih terdidik daripada rata-rata karena perguruan tinggi, kolese, dan universitas menambah lebih banyak tempat, menurut sumber yang sama.

Lebih banyak orang telah mulai mengejar gelar S2 dalam beberapa tahun terakhir. Tiongkok telah membina lebih dari 11 juta orang dengan gelar S2, menurut statistik dari kementerian pendidikan. Tiongkok meluluskan hampir 3,7 juta pemegang gelar pasca sarjana tahun lalu. Biro statistik menunjukkan bahwa 1,3 persen (9,56 juta orang dari total 733,5 juta orang, atau 9,984 juta orang dari total 768,6 juta orang) dari semua orang yang bekerja memiliki gelar S2 (Indonesia: 822.470 orang, www.sindonews.com: 24 Agustus 2023: 10 provinsi dengan penduduk lulusan S2 terbanyak di Indonesia).

Di Tiongkok, kelompok usia terbesar untuk prestasi tersebut adalah orang yang berusia antara 25 dan 29 tahun.

Sektor-sektor yang bergaji paling tinggi

Di antara hampir 20 industri, penelitian ilmiah dan layanan teknis menarik tenaga kerja yang paling terdidik, karena hampir 11 persen pekerja mereka memiliki gelar S2. Setelah itu, sektor pendidikan mengikuti dengan bagian sebesar 7,5 persen sementara sektor keuangan memiliki 7,2 persen, dan jumlahnya di sektor-sektor transmisi informasi, perangkat lunak, dan layanan teknologi informasi adalah 6,4 persen.

Industri-industri itu membutuhkan orang yang sangat terampil dan menawarkan gaji yang lebih tinggi, kata Ding Changfa, profesor madya di Universitas Xiamen. Kecuali pendidikan, sektor-sektor itu adalah yang digaji paling tinggi di Tiongkok.

Pemuda mau jadi guru karena stabilitas pekerjaan dan libur panjang

Tetapi banyak pemuda memilih untuk menjadi guru tidak karena gaji tinggi melainkan karena stabilitas pekerjaan dan liburan panjang, kata seorang guru di sebuah sekolah menengah di pusat kota Guangzhou kepada Yicai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments