Friday, May 3, 2024
HomeEconomyUSD 2,7 triliun (IDR 40.500 T), jumlah investasi langsung Tiongkok di LN...

USD 2,7 triliun (IDR 40.500 T), jumlah investasi langsung Tiongkok di LN per akhir 2022

Tiongkok menempati peringkat kedua di dunia tahun lalu dalam hal investasi langsung luar negeri (FDI) sehingga menjaganya tetap berada di antara tiga teratas selama 11 tahun berturut-turut karena perusahaan-perusahaan Tiongkok terus memperluas jejak global mereka, menurut data baru.

FDI oleh Tiongkok di seluruh dunia* mencapai USD 163,1 miliar selama tahun 2022 sehingga menyumbang 10 persen dari total global selama tujuh tahun berturut-turut, menurut statistik yang disiarkan hari ini oleh Kementerian Perdagangan, Biro Statistik Nasional, dan Dinas Valuta Asing Negara.

  • Sebaliknya, FDI yang dibawa ke dalam Tiongkok oleh para investor asing mencapai USD 189 miliar selama 2022.

Stok FDI luar negeri negeri tersebut, yaitu jumlah nilai investasinya di perekonomian LN, mencapai USD 2,7 triliun per 31 Desember 2022 sehingga menempati peringkat tiga teratas untuk tahun keenam berturut-turut, menurut data tersebut.

Tiongkok telah meningkatkan FDI-nya secara nyata selama beberapa dekade terakhir, yang didorong oleh faktor-faktor seperti keinginan untuk mendapatkan sumber daya alam, memperluas jangkauan pasar global, membeli teknologi canggih dan diversifikasi portofolio investasi. Investasi tersebut, yang mencakup 18 kategori industri, telah memberikan dampak yang mencolok pada ekonomi di seluruh dunia.

Para investor Tiongkok mendirikan 47.000 buah perusahaan di 190 buah negeri dan wilayah selama 2022 saja, dengan sepertiga di antaranya berada di negeri-negeri di sepanjang jalur Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI), menurut data tersebut. Sebagian besar perusahaan, atau hampir 60 persen, berlokasi di Asia, 13 persen di Amerika Utara, dan 10,2 persen di Eropa.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok membayar pajak sebesar USD 75 miliar di luar negeri tahun lalu, yang meningkat 35 persen dibanding tahun sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan regional, yang semuanya adalah perusahaan-perusahaan di luar BUMN pemerintah pusat, merupakan 61 persen dari investasi non-keuangan yang sebesar USD86,1 miliar tahun lalu, naik dari 57,7 persen selama tahun sebelumnya.

Provinsi-provinsi bagian tenggara Tiongkok, seperti Zhejiang dan Guangdong, serta kota Shanghai, menempati peringkat tiga teratas dalam hal provinsi untuk ukuran investasi internasional mereka.

Perusahaan-perusahaan non-keuangan Tiongkok mencatat penjualan di luar negeri sebesar USD3,5 triliun, yang berarti peningkatan sebesar 14,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

(Yicai dll, diolah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

USD 2,7 triliun (IDR 40.500 T), jumlah investasi langsung Tiongkok di LN per akhir 2022

Tiongkok menempati peringkat kedua di dunia tahun lalu dalam hal investasi langsung luar negeri (FDI) sehingga menjaganya tetap berada di antara tiga teratas selama 11 tahun berturut-turut karena perusahaan-perusahaan Tiongkok terus memperluas jejak global mereka, menurut data baru.

FDI oleh Tiongkok di seluruh dunia* mencapai USD 163,1 miliar selama tahun 2022 sehingga menyumbang 10 persen dari total global selama tujuh tahun berturut-turut, menurut statistik yang disiarkan hari ini oleh Kementerian Perdagangan, Biro Statistik Nasional, dan Dinas Valuta Asing Negara.

  • Sebaliknya, FDI yang dibawa ke dalam Tiongkok oleh para investor asing mencapai USD 189 miliar selama 2022.

Stok FDI luar negeri negeri tersebut, yaitu jumlah nilai investasinya di perekonomian LN, mencapai USD 2,7 triliun per 31 Desember 2022 sehingga menempati peringkat tiga teratas untuk tahun keenam berturut-turut, menurut data tersebut.

Tiongkok telah meningkatkan FDI-nya secara nyata selama beberapa dekade terakhir, yang didorong oleh faktor-faktor seperti keinginan untuk mendapatkan sumber daya alam, memperluas jangkauan pasar global, membeli teknologi canggih dan diversifikasi portofolio investasi. Investasi tersebut, yang mencakup 18 kategori industri, telah memberikan dampak yang mencolok pada ekonomi di seluruh dunia.

Para investor Tiongkok mendirikan 47.000 buah perusahaan di 190 buah negeri dan wilayah selama 2022 saja, dengan sepertiga di antaranya berada di negeri-negeri di sepanjang jalur Prakarsa Sabuk dan Jalan (BRI), menurut data tersebut. Sebagian besar perusahaan, atau hampir 60 persen, berlokasi di Asia, 13 persen di Amerika Utara, dan 10,2 persen di Eropa.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok membayar pajak sebesar USD 75 miliar di luar negeri tahun lalu, yang meningkat 35 persen dibanding tahun sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan regional, yang semuanya adalah perusahaan-perusahaan di luar BUMN pemerintah pusat, merupakan 61 persen dari investasi non-keuangan yang sebesar USD86,1 miliar tahun lalu, naik dari 57,7 persen selama tahun sebelumnya.

Provinsi-provinsi bagian tenggara Tiongkok, seperti Zhejiang dan Guangdong, serta kota Shanghai, menempati peringkat tiga teratas dalam hal provinsi untuk ukuran investasi internasional mereka.

Perusahaan-perusahaan non-keuangan Tiongkok mencatat penjualan di luar negeri sebesar USD3,5 triliun, yang berarti peningkatan sebesar 14,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

(Yicai dll, diolah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular

Recent Comments

× Apa yang bisa kami bantu? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday